i
KEPALA DESA : JAFAR
Desa merupakan pusat startegis untuk di kembangkan melalui pola dan tata ruang pembangunan di semua sektor,untuk itu profil Desa merupakan salah satu alat instrument yang tepat untuk di gunakan melihat sejauh mana potensi Desa tersebut.
Kemajuan Desa tentu saja tidak bisa tercapai dengan baik jika hanya mengandalkan sumber-sumber kovensional yang sifatnya hanya semu,melainkan diperlukan konsep-konsep intlektual yang mampu mengexsplorasi potensi Desa itu dengan baik dan benar.
Salah satunya memerlukan modal dasar dan memiliki sumber daya manusia yang benar-benar tangguh dan mau bekerja keras untuk memaksimalkan dan melestarikan potensi sumber daya alam yang di miliki dan mampu untuk dijadikan sebagai konsep pembangunan jangka pendek,menengah dan juga jangka panjang.
Pembangunan merupakan konsep pemikiran dan prilaku serta tindakan masyarakat yang secara aktip sebagai kebutuhan hasrat hdup orang kebanyakan,oleh karena itu paparan yang ada pada profil Desa ini untuk membantu masyarakat secara luas dan menyeluruh dalam memahami dan menganalisa konsep-konsep pembangunan yang berbasis pada sistemik profil Desa,sehingga mampu sebagai penyampai aspirasi kepada pemerintah.
Sistematika profil Desa ini sengaja diawali dari kata pengantar yang merupakan bentuk inspirasi terhadap potensi Desa Bukit Batu yang secara sengaja dilakukan untuk merangkai semua aspek dengan cara pemetaan dan penyisiran data yang otentik demi terlaksananya pembangunan.
Akhirnya kami sebagai tim penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan,sehingga dapat diterbitkan profil desa ini,dan mudah-mudahan keberadaan profil ini benar-benar mampu dijadikan sebagai rujukan untuk mengali potensi pembangunan serta tercapainya visi dan misi masyarakat Desa Bukit Batu dimasa yang akan datang.
Terimakasih,
penyusun
ii
PENDAHULUAN
I.GAMBARAN UMUM DESA BUKIT BATU
Desa Bukit Batu menurut cerita para sesepuh dan para tokoh adat serta masyarakat dahulu,desa bukit batu hanya terdiri dari minoritas masyarakat melayu yang tinggal hanya dipesir pantai saja,yang disebut sekarang Dusun Bukit Batu Laut Desa bukit Batu.tetapi seiring perkembangan zaman terjadilah pergeseran perluasan area pemukiman masyarakat,urbanisasi dari masyarakat jawa sehingga terbentuklah satu kesatuan masyarakat kampong yang di pimpin oleh kepenghuluan.
Dimasa dahulu ( masa penjajahan colonial belanda ) hingga masa sekarang,Desa Bukit Batu banyak memberikan kenang-kenangan dan juga pesan-pesan sejarah bagi masyarakatnya,tentunya hal itu sulit untuk dilupakan,salah satunya adalah kenang-kenagan para pejuang leluhur yang membesarkan dan memajukan sesuai dengan keadaan dan perkembanganya,di antaranya :
- Pemimpin dan para pejuang Desa Bukit Batu terhitung mulai Tahun 1512 hingga saat ini
- PENGHULU JAMBOL
- PENGHULU LENGONG
- PENGHULU SUHUD
- PENGHULU BIDIN MASA BAKTI TAHUN 1950
- PENGHULU PUAJAN MASA BAKTI TAHUN 1950-1955
- PENGHULU SUPAR MASA BAKTI TAHUN 1955-1970
- PENGHULU MISDI.AR MASA BAKTI TAHUN 1970-2003
- KEPALA DESA UMARDANI MASA BAKTI TAHUN 2003-JULI 2013
- PENJABAT KEPALA DESA TAUFIK HIDAYAT,SSTP.MPA. MASA BAKTI AGUSTUS 2013-JANUARI 2014.
- KEPALA DESA JAAFAR MASA BAKTI TAHUN 2014-2019
- SUSUNAN PERANGKAT DESA BUKIT BATU MULAI 2014 HINGGA SAAT INI
1, KEPALA DESA : J A A F A R
2. SEKRETARIS DESA : S U A R N O
NIP:19690525 200906 1 005
3. KAUR PEMERINTAHAN : INDRATNO,S.Pd.I
4. KAUR PEMBANGUNAN : JALALUDDIN
5. KAUR UMUM : ADNAN
6. KAUR KEUANGAN : FIRDAUS
7. BENDAHARA DESA : MUSTAFA
8. STAF : NURSIAH
9. STAF : SARTIKA DEWI
10. STAF : SITI FATIAH,S.Pd.I
11. STAF : NURLELA
12. STAF KEBERSIHAN : HERNANINGSIH
LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI HAL. 1
NOMOR : 12 TAHUN 2007
TANGGAL : 12 MARET 2007
DAFTAR ISIAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA
DESA : BUKIT BATU
KECAMATAN : BUKIT BATU
KABUPATEN : BENGKALIS
PROVINSI : RIAU
BULAN : NOVEMBER
TAHUN : 2015
NO |
NAMA TIM PENYUSUN DATA |
JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
2 |
3 |
4 |
1. |
JAAFAR |
KEPALA DESA |
PENGAWASAN |
2. |
SUARNO |
SEKRETARIS DESA |
PENGAWASAN |
3. |
INDRATNO |
KAUR PEMERINTAHAN |
KOORDINATOR |
4. |
NURLELA |
STAF PEMERINTAHAN |
KOORDINATOR TIM |
5. |
SUHARTONO |
KEPALA DUSUN |
PENCACAH LAPANGAN |
6 |
ZUFRI |
KEPALA DUSUN |
PENCACAH LAPANGAN |
7. |
MISDAR |
KEPALA DUSUN |
PENCACAH LAPANGAN |
SUMBER-SUMBER DATA YANG DI GUNAKAN DALAM PENYUSUNAN PROFIL
1, FORMAT QUISIONER DDK
2, KARTU KELUARGA
3, KTP
4, AKTA LAHIR
5, SURAT NIKAH
6, DATA LAIN YANG SAH
DI SAHKAN / DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA BUKIT BATU
J A A F A R
- LETAK GEOGRAFIS DESA HAL.2
a. Letak dan Luas Wilayah
Desa Bukit Batu merupakan salah satu dari 17 Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kecamatan Bukit Batu yang terletak + 23 KM kearah utara dari ibu kota kecamatan dengan luas wilayah 16200 KM2.,yang memiliki batas-batas daerah sebagai berikut :
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Buruk Bakul
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukajadi
- Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Mandau
- Sebelah utara berbatasan dengan Selat Bengkalis
JARAK DARI DESA KE IBU KOTA PROPINSI : + 250 KM
JARAK DARI DESA KE KOTA KABUPATEN : + 11 MIL
JARAK DARI DESA KE KOTA KECAMATAN : + 23 KM
b. IKLIM
Desa Bukit Batu merupakan Daerah pesisir pantai yang memiliki iklim yang sangat trofis dan juga exstrim yaitu cuaca panas jika terjadi pada umumnya di Bulan Januari sampai dengan bulan juli,dan musim penghujan dan banjir pasang terjadi pada bulan Agustus sampai Desember.
Berdasarkan kultur tanahnya terdiri dari tanah liat dan juga gambut yang memiliki kadar zat asam dan tingkat kesuburan yang baik bagi pertanian dan perkebunan karet dan kelapa sawit,hal dapat di rasakan langsung oleh masyarakat tempatan sehingga moyoritas masyarakat Desa Bukit Batu sebagai petani perkebunan.
Selain perkebunan, Desa Bukit Batu memiliki potensi sungai yang secara alami melintasi wilayah Desa, sehingga tidak jarang jua masyarakat Desa yang terlibat langsung sebagai pengguna transportasi sungai dan sebagai nelayan tangkap ikan air tawar dan juga ikan air laut.
Pembudayaan dan pelestarian mangrove menjadi habitat yang sangat di cintai dan dilindungi oleh segenap masyarakat tempatan hal ini dapat di buktikan langsung betapa luasnya area mangrove yang belum tersentukan oleh penjarah yang ada di sepanjang pesisir pantaidan juga sungai.
II. PERKEMBENGAN PENDUDUK HAL.3
- JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH |
JENIS KELAMIN |
|
LAKI-LAKI |
PEREMPUAN |
|
Jumlah penduduk tahun ini |
615 orang |
564 orang |
Jumlah penduduk tahun lalu |
550 orang |
513 orang |
Persentase perkembangan |
6,5 % |
5,1 % |
- JUMLAH KELUARGA
JUMLAH |
KK LAKI-LAKI |
KK PEREMPUAN |
JUMLAH TOTAL |
Jumlah kepala keluarga tahun ini |
319 Kk |
47 Kk |
Kk |
Jumlah kepala keluarga tahun lalu |
306 Kk |
48 Kk |
Kk |
Persentase perkembanganya |
16 % |
0 % |
% |
III. PEREKONOMIAN MASYARAKAT
a, PENGANGGURAN
Jumlah angkatan kerja penduduk usia 18 – 56 tahun |
947 orang |
jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak bekerja |
63 orang |
jumlah penduduk usia 18-56 tahun menjadi ibu rumah tangga |
286 orang |
jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja penuh |
814 orang |
jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja tidak tentau / musiman |
63 orang |
jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan tidak bekerja |
7 orang |
jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja |
4 orang |
B, KESEJAHTERAAN
Jumlah keluarga pra sejahtera |
105 Keluarga |
Jumlah keluarga sejahtera 1 |
47 Keluarga |
Jumlah keluarga sejahtera 2 |
96 Keluarga |
Jumlah keluarga sejahtera 3 |
71 Keluarga |
Jumlah keluarga sejahtera plus 3 |
- |
JUMLAH |
219 Keluarga |
IV. PRODUK PERTANIAN
a, TANAMAN PADI DAN PALAWIJA
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman padi tahun ini |
75 Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp. 675.000.000 |
Biaya pemupukan |
Rp. 41.250.000 |
Biaya bibit tanaman |
Rp. 16.875.000 |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. 1.400.000 |
Biaya lain-lainya |
Rp. 1.125.000 |
b, TANAMAN UBI-UBIAN HAL.4
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman ubi-ubian tahun ini |
Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp. |
Biaya pemupukan |
Rp. |
Biaya bibit tanaman |
Rp. |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. |
Biaya lain-lainya |
Rp. |
c, TANAMAN BUAH-BUAHAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman buah-buahan tahun ini |
1 Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp. 12 ton |
Biaya pemupukan |
Rp. |
Biaya bibit tanaman |
Rp. |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. |
Biaya lain-lainya |
Rp. |
d, SAYUR - SAYURAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman sayur-sayuran tahun ini |
Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp. |
Biaya pemupukan |
Rp. |
Biaya bibit tanaman |
Rp. |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. |
Biaya lain-lainya |
Rp. |
a, TANAMAN KELAPA SAWIT
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman kelapa sawit tahun ini |
218 Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp.44.000.000 |
Biaya pemupukan |
Rp. 10.000.000 |
Biaya bibit tanaman |
Rp. 4.960.000 |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. 3.200.000 |
Biaya lain-lainya |
Rp. 11.000.000 |
b, TANAMAN KELAPA HAL.5
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman padi tahun ini |
6 Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp.12.800.000 |
Biaya pemupukan |
Rp. |
Biaya bibit tanaman |
Rp. |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. |
Biaya lain-lainya |
Rp. |
c, TANAMAN KARET / GETAH
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETANI |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETANI |
jiwa |
Luas tanaman padi tahun ini |
142 Ha |
Nilai produksi tahun ini |
Rp. 473.500.000 |
Biaya pemupukan |
Rp. - |
Biaya bibit tanaman |
Rp. - |
Biaya penanggulangan hama |
Rp. - |
Biaya lain-lainya |
Rp. 20.000.000. |
V. PRODUK PERTERNAKAN
a, SAPI
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETERNAK |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETERNAK |
jiwa |
Total produksi ternak tahun ini |
|
Total bahan baku yang dipergunakan |
|
Jumlah total ternak tahun ini |
14 ekor |
Biaya lain lainya |
|
b, KAMBING
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETERNAK |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETERNAK |
jiwa |
Total produksi ternak tahun ini |
|
Total bahan baku yang dipergunakan |
|
Jumlah total ternak tahun ini |
44 ekor |
Biaya lain lainya |
|
c, AYAM POTONG
JUMLAH KEPALA KELUARGA PETERNAK |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PETERNAK |
jiwa |
Total produksi ternak tahun ini |
|
Total bahan baku yang dipergunakan |
|
Jumlah total ternak tahun ini |
100 ekor |
Biaya lain lainya |
|
VI. SEKTOR PERIKANAN HAL.6
a, KOLAM /BETUTU
JUMLAH KEPALA KELUARGA PEIKANAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERIKANAN |
jiwa |
Total produksi perikanan tahun ini |
|
Jumlah bibit yang dipergunakan |
|
Jumlah total perikanan tahun ini |
100 ekor |
Biaya lain lainya |
|
b, KOLAM / LELE JUMBO
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERIKANAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERIKANAN |
jiwa |
Total produksi ikan tahun ini |
|
Total bahan baku yang dipergunakan |
|
Jumlah total ikan tahun ini |
100 ekor |
Biaya lain lainya |
|
c, KOLAM / PATIN
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERIKANAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERIKANAN |
jiwa |
Total produksi ikan tahun ini |
|
Total bahan baku yang dipergunakan |
|
Jumlah total ikan tahun ini |
100 ekor |
Biaya lain lainya |
|
d, PERIKANAN TANGKAP
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERIKANAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERIKANAN |
jiwa |
Total produksi perikanan tahun ini |
Rp. 4.000.000 |
Total bahan baku yang dipergunakan |
Rp. 600.000 |
Jumlah total perikanan tahun ini |
1.700.000 |
Biaya lain lainya |
|
e, NELAYAN TANGKAP UDANG
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERIKANAN UDANG |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERIKANAN UDANG |
jiwa |
Total produksi perikanan tahun ini |
Rp. |
Total bahan baku yang dipergunakan |
Rp. |
Jumlah total perikanan tahun ini |
|
Biaya lain lainya |
|
VI. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN HAL.7
a, SEKTOR INDUSTRI PAKAIAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA INDUSTRI |
61 KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA INDUSTRI |
jiwa |
Total nilai produksi industri tahun ini |
Rp.65.000.000 |
Total bahan bahan baku yang dipergunakan |
Rp.37.000.000 |
Total biaya antara yang dihabiskan |
Rp.41.000.000 |
Jumlah industri yang ada |
2, jahit dan tenun lejo |
b, SUB SEKTOR INDUSTRI PANGAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA INDUSTRI |
57 KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA INDUSTRI |
jiwa |
Total nilai produksi industri tahun ini |
Rp.8.450.000 |
Total nilai bahan baku yang dipergunakan |
Rp.3.020.000 |
Total nilai bahan penolong yang digunakan |
Rp. - |
Total biaya antara yang dihabiskan |
Rp. 4.975.000 |
c, SEKTOR PERDAGANGAN,HOTEL,DAN RESTORAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERDAGANGAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERDAGANGAN |
jiwa |
Subsector perdagangan besar |
Rp. |
Total nilai transaksi |
Rp. |
Total nilai aset perdagangan yang ada |
Rp. |
Total jumlah jenis perdagangan besar |
Rp. |
Total biaya yang dikeluarkan |
Rp. |
Total biaya antara lainya |
Rp. |
d, SUB SEKTOR PERDAGANGAN ECERAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERDAGANGAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERDAGANGAN |
jiwa |
Jumlah total jenis perdagangan eceran |
jenis |
Total nilai transaksi |
Rp. |
Total nilai biaya yang dikeluarkan |
Rp. |
Total nilai asset perdagangan eceran |
Rp. |
e, SUB SEKTOR RESTORAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERDAGANGAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERDAGANGAN |
jiwa |
Jumlah tempat penyedia konsumsi |
unit |
Biaya konsumsi yang dikeluarkan |
Rp. |
Biaya antara lainnya |
Rp. |
Total pendapatan yang diperoleh |
Rp. |
f, SEKTOR BANGUNAN / KONTRUKSI HAL.8
JUMLAH KEPALA KELUARGA PERDAGANGAN |
KK |
JUMLAH ANGGOTA RUMAH TANGGA PERDAGANGAN |
jiwa |
Juml |